Jumat, 17 Januari 2014

Interview Gagas Reader : Alfindy Agyputri

HALO #GagasAddict!
Sekarang kita bakal ngeliput #GagasAddict yang sering banget nyumbang Review di blog ini! :)



Alfindy Agyputri, lahir di Padang delapan belas tahun yang lalu. Sedang mengambil diploma Art and Creative Industries di Curtin College, Perth dan berencana lanjut mengambil S1 dengan jurusan Creative Writing di Curtin University, Perth. Bercita-cita jadi novelis bestseller yang novel-novelnya diadaptasi jadi film box office. Suka membaca, menulis, blogging, mendengarkan lagu, ngemil dan menonton film. 


Mau nanya, kamu pertama kali tau gagasmedia itu darimana, sih? Dan bagaimana kesan kamu saat pertama kali baca novel gagas? :)

Um, aku inget, pertama kali aku denger nama GagasMedia itu waktu kakakku kasih aku buku Life Traveler karyanya kak Windy Ariestanty. Tapi, waktu itu aku belum baca buku-bukunya Gagas. Dulu masih buta penerbit gitu. Taunya cuma Gramedia, terus buku-buku lain yang dibaca nggak tau jelas penerbitnya siapa. 
Habis itu, pas kelas 2 SMA, temenku punya novel Infinitely Yours-nya Orizuka. Nah, karna pada bilang bagus, jadi aku baca, deh. Itu novel Gagas sekaligus novel kak Ori yang pertama kali kubaca. First impressionku, desain layoutnya kece banget, terus ceritanya kocak dan asyik. 
Sejak itu, jadi mulai baca novel-novelnya kak Ori, yang dari Gagas juga, terus mulai tau kalo novelnya Gagas bagus-bagus. Mostly rekomendasi dari temen, sih. Awalnya aku cuma pinjem novel temen-temen, tapi karna ketagihan jadi mulai koleksi (:


Oh begitu :) kalau menurut kamu novel terbitan gramedia dan gagasmedia itu bedanya dimana, sih? 

Well, novel Gagas lebih menarik di cover dan desain layoutnya. Kalau soal isi, sama-sama bagus, sih, tapi kayaknya novel Gagas lebih beragam cakupannya, apalagi sekarang. Kalau Gramed kan, mostly teenlit dan metropop. Ada, sih, yang misteri/thriller kayak karyanya kak Lexie Xu. Jujur aja aku lebih sering baca novel Gagas sekarang, jadi kurang tau novel-novel Gramed gimana :p Tapi kalo bandingin teenlit Gagas dan Gramed, aku jauh lebih suka teenlit Gagas, karna ada beberapa teenlit Gramed yang kurang cocok sama aku, entah pengolahan katanya kurang memadai, atau terlalu berlebihan, atau logika ceritanya kurang jalan. Hehehe


Sejauh ini, novel gagas yang paling keren buat kamu apa? sebut 5 dan alasannya :)

Wah, susah nih. Um...

1. Yang pertama harus aku ambil dari penulis favoritku, kak Orizuka. The Truth About Forever.
Unik, karena mengangkat tentang penderita HIV/AIDS. Bukan cuma novel romance biasa, tapi banyak pesan moralnya - tentang mengejar cita-cita, tentang memaafkan dan melepaskan, forgiveness and love. 


2. Dari penulis favoritku yang lain, kak Winna Efendi. Melbourne: Rewind.
Idenya nggak wow-wow banget, sih, tapi aku suka alurnya yang maju mundur, terus pendeskripsian setting dan konsep musik sama cahayanya. Terus aku juga suka tokoh Max sama Lauranya. 

3. Till We Meet Again-nya kak Yoana Dianika. 
Aku suka pendeskripsian settingnya yang mantap - Wina is so cool! Terus endingnya bener-bener nggak ketebak. Alurnya rapi, nggak ada penumpukan informasi, dan oh, novel ini sweet banget!

4. Paris: Aline-nya kak Prisca Primasari.
Uh, ini juga kece abis. Unik, karna tokoh-tokohnya yang beda dari tokoh di novel romance lain. Cowoknya bukan prince charming - freak, malah, tapi tetep aja menarik. Ceweknya juga merasa dirinya biasa-biasa aja, bukan tipe cewek idaman cowok-cowok. Terus alurnya yang bener-bener misterius. Pokoknya ide ceritanya jenius! Dan yang lebih kerennya lagi, kak Prisca cuma nulis novel ini sekitar satu bulan. Salut aku!

5. Always, Laila-nya kak Andi Eriawan.
Aku suka alurnya yang maju mundur, terus endingnya yang nggak terduga juga. Misterius, bikin penasaran, terus bikin sedih juga. Ini ditulis cowok lagi. Rasanya jadi beda gitu!

Sebenernya masih banyak sih yang keren. Aku sampe bingung sendiri. Tapi kurasa yang di atas itu yang paling berkesan (:


Sepanjang baca novel" gagasmedia, ada gak keinginan kamu untuk bisa jadi penulis disana? :) kalau ada, siapa penulis gagas yang paling memengaruhi kamu?

Ada dong! Aku emang cita-citanya jadi penulis, dan sejak ngefans berat sama Gagas, jelas banget aku pengen jadi bagian dari mereka juga. Um, yang paling mengaruhin sih kak Ori n kak Winna (my favorites). Dua-duanya hebat, dan mereka mengaruhin aku karna aku suka karya-karya mereka. Ide mereka jenius. Kadang bisa unik banget, kadang bisa ngolah ide yang baisa aja jadi ide yang terasa baru. Terus, aku bisa liat motivasi nulis mereka tinggi, dilihat dari novel yang udah ditulis, terus kalo kak Winna kan, dia ada pekerjaan sendiri, tapi tetep bagi waktu buat nulis juga (aku nggak tau kalo kak Ori kerjanya apa). Penulis lain juga sama, sih, tapi aku kecantolnya sama mereka berdua :D


Sudah pernah nyoba ngirim naskah ke gagas? :)

Belum, min. Lagi ikut-ikut lomba dulu. Terus rencananya aku coba kirim ke penerbit2 yang nerima via email, soalnya belum dikasih mama print novel sendiri n kirim pos. Aku dulu tinggalnya di Batam lagi, jadi ongkirnya lumayan juga. Rencananya sih, habis kuliah, ato kalo bisa selama kuliah ini, siapin naskah buat gagas, print sendiri n kirim pos pake uang sendiri (:


Okelah! Sukses yah buat naskahnya :)
Apa harapan kamu sama gagasmedia?

Makasih, min :D
Sebagai pembaca, semoga makin sukses dan punya toko buku dengan nama GagasMedia yang khusus jual novel Gagas doang. Terus go international! :D

Sebagai calon penulis, semoga nerima makin banyak naskah penulis amatir ((:

1 komentar:

  1. How to Play Baccarat - Baccarat Rules - Wilbur
    Baccarat is a popular game 온라인 바카라 사이트 in which the object of the game is to win the number of tricks that you bid in each round of Baccarat. The number of

    BalasHapus