Penulis : Sandi Firly
Penerbit : GagasMedia
Tahun Terbit : 2013
Halaman : 356
3 of 5 Stars
Ini novel karya penulis
pertama yang kubaca dan aku cukup terkesan dengan kisahnya. Jika kamu
mengharapkan kisah cinta yang romantis atau dramatis, kamu mungkin akan kecewa
dengan kisah ini. Menurutku, Lampau lebih kepada kisah inspiratif sang tokoh
utama. Sempat agak terkecoh dengan sinopsis backcover yang lebih kepada dilema
sang tokoh utama antara cinta pertamanya atau cinta yang hadir setelah dia
dewasa, yang ternyata hanya sebagai bumbu dalam perjalanan kisah sang tokoh
bukan menggambarkan keseluruhan isi cerita.
Lampau menceritakan
mengenai Sandayuhan, yang lebih sering dipanggil Ayuh, mengenai perjalanan
hidupnya dari lahir hingga dia berhasil menjadi penulis. Mengambil setting di
Loksado, Kalimantan menjadi warna sendiri dalam novel ini. Membaca catatan Ayuh
tentang perjalanan hidupnya yang tidak mudah, menyadarkanku bahwa kita bisa
menjadi apa saja yang kita inginkan jika kita mau berusaha.
Ayuh yang menentang
takdirnya menjadi seorang Balian, seperti ibu dan kakeknya harus berjuang dari
nol, mulai dari masuk ke pesantren demi menuntut ilmu lebih tinggi (padahal dia
bukanlah pemeluk Islam), menjadi potter di pelabuhan hingga terdampar di
ibukota menjadi seorang preman. Tidak berhenti disitu saja, ternyata hobbynya
menulis catatan-catatan tentang kisahnya sehari-hari dan pertemuannya dengan
orang-orang yang pada akhirnya sangat berperan dalam hidupnya, mengantarkannya
ke dunia yang baru, dunia kepenulisan. Dan disanalah dia bertemu dengan cinta
yang baru, walau kemudian cinta pertamanya hadir kembali menggoyahkan
perasaannya. Akan seperti apa akhir kisah Ayuh?
Nah, walau aku agak
sedikit kecewa dengan ending yang dipilih oleh penulis, tapi aku cukup terhibur
dengan kisah Ayuh. Banyak pelajaran moral yang sangat berharga baik dari Ayuh
maupun tokoh-tokoh lain yang hadir dalam kisah ini. Sangat menantikan kisah lain
dari penulis ^^
Review by @RizkyMirgawati
Tidak ada komentar:
Posting Komentar