Ray Hamonangan, itulah
namaku. Umurku 20 tahun. Aku masih berstatus sebagai mahasiswa Ilmu Komputer di
salah satu PTN di Bandung. Membaca buku adalah pelepas stres yang manjur
buatku.
Kamu bisa tahu penerbit
gagasmedia bagaimana sih?
Aku mengetahui penerbit
GagasMedia melalui salah satu bukunya Raditya Dika, Manusia Setengah Salmon.
Aku membeli buku itu sekitar awal tahun 2012 di salah satu toko buku di Bandung
untuk melengkapi koleksi buku-buku Raditya Dika milik kakak saya di rumah.
Berarti penulis favoritmu itu kak
Raditya Dika, ya?
Bisa dibilang begitu,
karena saat masih SMA, aku lebih senang membaca buku yang bergenre personal
literature dan ada unsur komedinya. Tapi setelah kuliah, aku lebih rajin
membeli buku berbagai genre. Paling banyak sih yang penerbitnya GagasMedia
dong. Tentu dengan lebih beragam genre, seperti romansa, horor, komedi. Valiant
Budi Yogi juga salah satu penulis favoritku. Aku seperti tidak bisa membedakan
mana yang dunia nyata dan dunia mimpi ketika sedang membaca karya nya Vabyo.
Menurut kamu apa sih yang
membedekan gagasmedia dengan penerbit lain?
Pertama tentu saja cover
setiap buku-buku terbitan GagasMedia yang lebih keren dan elegan. Kedua, saat
GagasMedia merilis serial STPC, menggabungkan cerita dan perjalanan yang
membuat aku berangan-angan ingin pergi ke luar negeri sekaligus merasakan
suasana yang berbeda. Yang terakhir tentu harganya yang tidak terlalu mahal
dibanding dengan penerbit lain menurutku
Setuju! Ngomong" soal STPC,
menurut kamu diantara 7 novel STPC yang sudah terbit, yang paling keren yang
mana?
Menurutku ada dua sih yang
keren dan berimbang, yaitu London (Windry Ramadhina) sama Bangkok (Moemoe
Rizal)
Selain STPC, program yang kamu
suka dari gagasmedia apalagi?
Gagas Duet sama The Journeys
Harapan kamu, gagas bikin project
novel apalagi? :)
Pengennya sih ada project
novel yang berkaitan dengan kehidupan mahasiswa sepertiku dan juga project
novel horor biar ga bosen gitu
Ada tuh novel coming soon nya
gagas yang judulnya LOST. Horor.. Hahaha
Semoga ada ya projectnya :) Oh
ya, coba kamu sebut 5 terbaik novel gagas buat kamu.
1. Rhapsody (Mahir
Pradana)
Ini benar-benar novel favoritku karena ceritanya ringan dan termasuk
novel yang mengandung banyak unsur "kebetulan", tapi pada akhirnya
semua berakhir baik
2. London (Windry
Ramadhina)
Ending ceritanya tidak seperti apa yang dipikirkan, senang sama
malaikat Goldilocks yang muncul hanya saat hujan saja
3. Bangkok (Moemoe Rizal)
Tidak banyak mengandung unsur romansa, memperlihatkan kehidupan waria di
Bangkok
4. Restart (Nina Ardianti)
Cerita romansa bersetting modern yang tidak norak, diksi nya juga mudah
dipahami
5. Kedai 1001 Mimpi
(Valiant Budi)
Aku tertarik dengan kisah-kisah perjalanan penulis di luar
negeri, apalagi berhubungan dengan negeri Arab Saudi yang sebagian besar di
Indonesia menganggapnya negara suci, tetapi mempunyai sejumlah cerita yang
kadang tidak masuk akal
Pernah punya keinginan untuk
nerbitin novel di gagasmedia gak?
Tentu saja, sampai aku
membeli 2 buku GagasMedia untuk menunjang keinginan saya menulis novel, yaitu
Draf1 sama Creative Writing.
Walau hingga sekarang
masih dalam bentuk niat untuk bisa menulis dan menerbitkan novel di GagasMedia.
Sudah pernah coba kirim naskah ke
gagas atau belum?
Sampai saat ini belum.
Harapanmu untuk gagasmedia
kedepannya apa?
Semoga GagasMedia semakin
keren buku-buku barunya dan lebih beragam lagi genrenya, tapi dalam satu waktu
jangan rilis banyak-banyak dong, soalnya aku termasuk mudah kalap kalau urusan membeli
buku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar