Sabtu, 25 Januari 2014

Interview Gagas Writer : Odet Rahmawati

Hola! Balik lagi ke #WriterInterview
                
Sudah baca Selamat Datang Cinta? Ya, yang covernya unyu banget itu.. Sekarang kita bakal berbincang – bincang bareng penulisnya! ^o^


Nama : Odet Rahmawati
TTL : Bandung, 11 November 1989.
Twitter : @OdetRahma

Perempuan. Scorpio. Peminum kopi. Penikmat makanan pedas. Pecinta Kota Yogyakarta dan sedang tertarik banyak hal tentang Jepang. Seorang blogger. Sedang belajar menulis sajak bersama teman-teman di grup menulis. Sedang mengerjakan draft naskah berikutnya tema remaja. Penggemar aktor dan musisi Dimas Anggara.

Buku debut:

Selamat Datang, Cinta.
Penyunting : Mita M. Supardi.
Penerbit : Gagas Media
Cetakan pertama, 2013.

Sinopsis :

Bisakah kau berhenti bersedih?
Lalu, lihat aku yang selalu bersamamu.
Bisakah berhenti memunggungi masa depan?
Percayalah, semua akan baik-baik saja selama kau bersamaku.
Kau butuh kepercayaan untuk membunuh semua keraguan.
Dan aku... membutuhkan kesempatan untuk mengajakmu bahagia di hari selanjutnya.
Kurasa, ini waktu yang tepat untuk berpindah hati.


Sebelum menulis novel kakak itu suka menulis cerpen" ya? Apa nulis cerpen itu "tahap awal" kakak hingga akhirnya menerbitkan selamat datang cinta?

Betul. Aku suka menulis cerpen. Belajar, tepatnya. Dulu pun awal-awal tahun 2012 sempat ikutan beberapa proyek menulis cerpen di nulis buku dan kampung fiksi. Atau sekadar seru-seruan nulis cerpen bareng temen-temen blogger lainnya.
Sebenarnya, aku udah mulai nulis sejak pertengahan 2011. Tapi dulu cuma sekadar nulis curahan hati nggak jelas doang. Baru deh akhor tahun 2011 belajar serius nulisnya.
Desember 2012 akhirnya berani kirim naskah ke gagas media. Huhu.


Ceritain dong kak, gimana akhirnya novel SDC bisa terbit di gagasmedia..

Ya aku kirim naskah ke gagas media bulan Desember 2012. Kemudian mendapatkan kabar awal februari 2013 dari editor bahwa naskahku akan diterbitkan dengan catatan revisi.
Proses penyuntingan 3bulan. Sisanya menunggu proofreader, pembuatan cover, memilih judul dan blurb. Kemudian menunggu naik cetak.


Kenapa, sih kakak pilih gagasmedia sebagai penerbit novel kakak? :)

Karena aku pembaca gagas, hahaha. Aku suka buku-buku windry ramadhina. :3


Berarti kak windry itu penulis yang menginspirasi, kakak ya?

Yang menginspirasiku banyak. Bukan hanya dari buku namun juga hal-hal yang kualami sehari-hari. ^^


*Siapa tahu ada yang belum baca* Selamat Datang Cinta itu ceritanya tentang apa, sih kak?

Tentang proses perpindahan hati. Move on. :3
Alona dan Bastian adalah sepasang sahabat sejak kecil. Mereka mengalami kehilangan yang amat besar dalam hidupnya masing-masing. Keduanya berusaha berpindah hati dan melewatin ketidaknyamanan dalam hidup.
Berlatarkan Kota Yogyakarta. Cinta pun bersemi di antara keduanya. Di antara banyaknya kesamaan dalam kehilangan yang Alona dan Bastian rasakan. Di antara toleransi yang sama-sama diberikan untuk menyelesaikan masalah masing-masing tanpa mencampurinya terlalu dalam. Di antara kekosongan hati yang sudah selayaknya diisi dengan cinta baru.
Apa yang membuat kakak mengangkat tema jatuh cinta pada sahabat sendiri? :) jangan" pengalaman pribadi nihh.. Hehehe
Karena itu bisa terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Biasanya, tapi gak semua, ya, kalau sahabatan lawan jenis tuh salah satunya suka naksir-naksiran gitu deh. :p
Aw, enggak sayang. Ini fiksi belaka. Tapi aku memang memasukan beberapa hal yang pernah kualami ke dalam cerita. Itu saja. :3

Ada kendala gak saat nulis SDC?

Suka dukanya mungkin lebih pas proses menyunting bersama editor. Seperti ketika harus beberapa kali mengganti nama tokoh cowoknya. Juga membuang salah satu karakter di sana. Tentu saja, semua untuk kebaikan novelku juga. Editorku sangat teliti, ia membantuku untuk lebih fokus pada alur cerita.
Sukanya: aku banyak mendapatkan pembelajaran baru dalam proses menulis yang baik. Bahkan cara menyunting tulisan, membuat sinopsis yang baik, dan berbagaimacam masukan untuk membuat naksahnya semakin manis. Editor berperan banyak dalam proses pendewasaan naskah ini. Tentu dengan segala hal pertimbangan yang sudah didiskusikan dengan pihak redaksi penerbit.
Kemudian senang sekali ketika aku diikutsertakan memilih cover, judul, dan blurb.
Dukanya adalah aku tiga kali salah menggunakan track changes untuk menyunting tulisan di word. Padahal itu sangat membantu proses mengedit tulisan, haha. Alhasil proses ngedit pun agak molor. Hiks.
Kemudian typo. Penyakitku yang lumayan bandel dihilangkan. :'>
Semoga ke depannya bisa jauh lebih memperbaiki diri.
Banyak senengnya toh daripada kendalanya? Huehe. Menulis sih sangat menyenangkan bagiku. Sekali pun ada kejadian atau pengalaman kurang menyenangkan. Mungkin aku gunakan sebagai pembelajaran aja. Selebihnya sangat mengasyikan. Mulai dari dapat ide, menyusul plot, membuat tokoh, riset ( aku selalu suka bagian ini karena membuatku mau mencari tahu banyak hal tentang apa yang mau kubahas. Bahkan mengenal banyak orang dengan profesi yang akan kupakai untuk kebutuhan tokohnya. Jadi penulisnya ini nambah wawasan gitu).
Kalau ada yang nanya suka mandek di tengah jalan pas nulis? Lumayan sering. Tapi itu lebih karena ada tekanan dalam diriku: kecapekean biasanya. Dan menulis memang butuh jeda. Butuh menghela napas beberapa jenak. Jadi dibawa senang aja. Santai namun tetap memiliki komitmen.


Pengalamannya keren! :)
Kakak sendiri nulis SDC sebelum diedit itu berapa lama?

3 bulan. Itu dari awal dapat ide. Nulis sama ngeditnya kurang lebih 2 bulan. ^^


Di SDC ada bagian favorit kakak gak? Kalau ada apa, dan kenapa? Hehehe

Aku suka semua bagian SDC, haha. Tapi yang paling favorit sih pas Alona lagi sama Galih. Saat mereka merencanakan menikah. Terus pas Bastian lagi mau nembak Alona di Pantai indrayanti. Lucu aja kan kalau ngeliat cowok yang biasanya sok kalem dan nyebelin. Jadi gugup pas mau bilang sayang sama cewek. :3


Aahhh so sweetnya, jadi pengen ditembak Bastian Hehehhe..
Ohya, kakak ada project naskah baru gak, nih?

Aku juga. :( *kemudian ditendang*
Naskah kedua sudah masuk editing di editor. Yang sekarang temanya remaja. Anak SMA gitu. Dan aku mengambil sisi kota Bandung untuk tempatnya. *curhat* :D


Ditunggu banget kak novelnya!
Perasaan Kakak bagaimana, sih saat lihat novel SDC sudah terbit di toko buku dengan cover kaki yang manis?

Seneng banget. Aku yang biasanya baca buku karya orang lain. Sekarang bisa lihat karyaku sendiri di toko buku dan dibaca banyak orang. Dapat masukan juga dari penulis senior. Jadi kan makin belajar lagi buat memperbaiki diri. :3


Pesan apa sih yang mau kakak sampaikan buat calon penulis yang pengen nerbitin tuliasannya kayak kakak?

Pesan ya. Saran mungkin ya, tanpa bermaksud sok tahu apalagi menggurui.
Menulis yang baik. Banyak membaca karena itu penting banget buat perkembangan tulisan. Percaya diri dan kirim naskahnya ke penerbit yang sesuai dengan genre naskah kita. Jadi selain menulis yang baik pun. Kita wajib mempelajari karakter penerbit. Jangan sampai kirim naskah ke penerbit yang nggak atau mungkin belum menerima naskah dengan genre yang kita tulis. Misal genre naskahmu fantasi. Kamu kirim ke penerbit yang nyari naskah genre romance. Kan gak nyambung.
Banyak-banyak latihan menulis. Aku pun sedang membiaskan hal tersebut.
Semangat berkarya melalui cerita ya. :*

Sekian interview bareng penulis cantik, Odet Rahmawati! Semoga Alona dan Bastian langgeng terus, ya, kak! :)

-Admin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar